Jumat, 23 Desember 2016

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Bagi Anda yang Baru Saja Menikah

Ketika sudah berkeluarga, otomatis, tanggungan akan menjadi lebih besar dan Anda harus melakukan cara mengatur keuangan rumah tangga

Menikah menjadi salah satu keinginan terbesar untuk sebagian besar orang. Ketika menikah, tidak hanya dihadapkan harus menyatukan hati dan pikiran namun juga visi misi berumah tangga dan salah satunya berkaitan dengan keuangan. Ketika sudah berkeluarga, otomatis, tanggungan akan menjadi lebih besar dan Anda harus melakukan cara mengatur keuangan rumah tangga yang tepat karena jika tidak, dapat mempengaruhi kehidupan Anda setelah berkeluarga terutama jika Anda sudah ada momongan.

Setelah menikah, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah berunding dengan pasangan Anda. Banyak hal yang dapat dirundingkan termasuk pembagian pendapatan terutama jika Anda dan pasangan Anda sama-sama bekerja. Anda dan pasangan Anda harus menentukan penghasilan siapa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apakah suami atau gabungan pendapatan suami dan istri.

Kedua adalah tentukan siapa yang akan menjadi bendahara. Biasanya, yang menjadi bendahara dan sekretaris atau manager keuangan rumah tangga adalah istri. Istri bertugas untuk mengatur keuangan rumah tangga sehingga pendapatan yang dimiliki dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek ataupun jangka panjang. Namun, jika istri tidak dapat mengatur keuangan lebih baik dari Anda, Anda dan pasangan Anda dapat melakukannya bersama-sama dengan kesepakatan yang telah Anda setujui dengan pasangan Anda.

Ketiga adalah tentukan rincian. Salah satu point sukses dalam melakukan cara mengatur keuangan rumah tangga adalah menetapkan prioritas pengeluaran yang sesuai dengan kebutuhan keluarga. Tentukan mana pengeluaran pokok yang memerlukan biaya rutin, misalnya untuk membayar pajak ataupun kredit rumah dan membeli kebutuhan sehari-hari, serta pengeluaran tambahan misalnya untuk membeli keperluan tambahan, biaya cadangan untuk jaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak terduga dan pengeluaran untuk ditabung. Besarnya uang yang ditabung, setidaknya 30% dari pengeluaran dan tabungan Anda tersebut dapat digunakan untuk keperluan mendadak yang tidak dapat ditutupi dengan uang cash yang Anda miliki.

Keempat adalah jangan lupa untuk melakukan investasi. Banyak jenis investasi yang dapat Anda pilih untuk dijadikan pilihan sebagai rencana masa depan Anda terlebih kedepannya akan ada anak yang harus dibiayai termasuk untuk biaya sekolah yang semakin lama akan semakin mahal. Anda dapat memilih unit link, investasi emas, properti, deposito, reksadana atau jenis investasi yang lainnya yang kira-kira cocok dengan keuangan Anda dan tidak memberatkan Anda.

Kelima adalah prioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan. Salah satu faktor yang membuat kondisi keuangan memburuk adalah tidak bisa membedakan mana yang keinginan dan mana yang kebutuhan. Untuk membantu mengatasi hal itu, maka Anda harus membuat skala prioritas pengeluaran dan jika hal tersebut tidak terlalu banyak membantu, maka Anda dapat menentukan batas maksimal pengeluaran. Dengan adanya batas tersebut, akan membantu rumah tangga Anda untuk mengatur dan menahan pengeluaran agar tidak melebihi pendapatan yang Anda dan pasangan Anda miliki, terutama jika Anda memiliki kredit yang harus Anda lunasi.

Keenam adalah evaluasi. Setiap bulan, misalnya di akhir atau di awal bulan lakukan evaluasi. Cara mengatur keuangan rumah tangga tersebut dapat membantu Anda untuk menemukan kendala atau masalah dan memperbaikinya sehingga kondisi keuangan Anda dapat dikendalikan. Misalnya pada bulan 1 ternyata ada beberapa pengeluaran yang melebihi batas karena beberapa alasan, maka di bulan ke 2, Anda dapat mengurangi beberapa biaya di bagian yang lain dan kemudian dialokasikan ke daftar pengeluaran yang kurang. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar